-->

Notulensi Diskusi “Menyoal LGBT dan Kontroversinya di Indonesia”

 

Notulensi Diskusi “Menyoal LGBT dan Kontroversinya di Indonesia”

Pemantik : Sarah Mantovani ( Penulis dan Aktivis)

Moderator : Muhammad Yusuf ( Staff Departemen Kebijakan Publik )

 

Jika di tanya apakah lgbt itu karena kelainan sexual atau memang sebagai penikamat Pada dasarnya lgbt itu adalah sebagai penikmat bukan karena kelaianan sexual. Dalam perkembangannya sampai sekarang lgbt sudah memiliki 26 jenis, mereka juga membedakan antara gender dan seksualitas bahwa jenis kelamin itu ada dua macem dari biologis serta sosial sedangkan dalam islam jenis kelamin itu hanya dari biologis. Terkait lgbt ini Dr. Firdiansyah yang terhimpun dalam PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia) membagi lgbt itu kedalam dua golongan, pertama lgb masuk dalam golongan ODMK (orang dalam masalah kejiwaan) sedangkan T (transgender) masuk kedalam ODGJ (Orang dalam gangguan jiwa), karena dipahami sebagai individu yang memiliki ganguan psikologis sebab merasa terjebak dalam tubuh yang salah.

Seperti yang sudah dikatan di awal bahwa kenapa lgbti itu sebagai penikmat bahwa dalam peduli sahabat mereka memetakan atau membedakan penyuka sesama jenis masuk  kategori apa, dari peduli sahabat sendiri membedakan antara lgbt dengan SSA. Lgbt itu merupakan perilaku seksualnya sedangkan SSA adalah orientasi seksualnya. Lgbt ini menuntut haknya supaya disetujui seperti hak untuk dibicarakan, hak diakui orang-orang yang bukan lgbt dan mereka merasa tidak perlu disembuhkan karena mereka merasa baik-baik saja jadi mereka merasa tidak perlu kembali ke pitrahnya, kalau SSA ini berbeda mereka merasa ada konflik batin dalam dirinya bahwa prilaku mereka itu salah.

Istilah trans dalam lgbt terbagi menjadi 3:

1.    Transgender

Individu yang mengalami gangguan psikologis karena merasa terjebak dalam tubuh yang salah

2.    Trasseksual

Transgender yang melakukan operasi kelamin dalam artian istilah sikologi di sebut traansseksual

3.    Transvetite

Menampilkan prilaku atau berpakian yang bertolak belakang dengan jenis kelamin lahirnya seperti Waria.

Dalam perkembangannya di Indonesia sudahh ada Drag Queen yang mana merupakan seorang transgender, propaganda lgbt di indoesia sendiri termasuk sangat luar biasa, kemudian di barat mulai munculnya Guy Politik yang mana menuntuk haknya termasuk hak untuk menikah sesama jenis mereka juga menuntut untuk mempunyai anak, kaum feminis dengan kaum lgbt di Indonesia mereka bergandengan tangan untuk sama-sama mendukung penghapusan RUU kekerasan seksual atau yang sekarang RUU PKS tentunya dari aksi tersebut pasti ada seseorang yang memiliki kepentingan, tidak dapat dipungkiri memang kaum feminis dan lgbt ini mendapatkan sokongan dana dari pihak luar bahkan Yusuf Kala pernah menginstruksikan UNDP untuk menghentikan memberikan dana kepada kaum lgbt.

Kemudian apa yang harus kita lakukan untuk melawan propaganda lgbt ini, diantaranya yaitu, memperbaiki pola asuh, lingkungan yang baik, adapun yang bisa dilakukan teman-teman KAMMI adalah dengan tulisan atau konten

 

Hasil Diskusi:

 Orientasi atau ketertarikan seksual masuk dalam SSA orang yang dalam kategori ini masih punya peluang untuk kembali ke fitrahnya karena memiliki konflik batin, kalau memang orientasi seksual itu bawaan dari lahir kenapa harus mengalami konflik batin bahwa tidak sesuai dengan fitrahnya dan faktanya mereka ingin kembali normal pada fitrahnya

Banyak sekali influenser yang melakukan segala cara yang di haramkan oleh agama untuk menghasilkan uang entah itu dengan prilaku penyimpangan atau semacamnya, sebelum kita menasihati mereka alangkah baiknya diri kita sendiri memiliki prilaku baik sehingga nanti dapat menasihati dan memperlakukan mereka dengan akhlak baik

Dari kalangan feminisme pun ada yang melakukan hubungan menyimpang, kalau kita mendekati mereka dengan adab akhlak yang baik tentu akan mudah diterima dan hati nya akan tergerak


0 Response to "Notulensi Diskusi “Menyoal LGBT dan Kontroversinya di Indonesia”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel