KAMMI UIN Sunan Kalijaga Kunjungi Suara Muhammadiyah
Maret 31, 2019
Add Comment
Yogyakarta, Kamedia- Dalam rangka silaturahmi dan kunjungan ke media massa, Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UIN Sunan Kalijaga adakan kunjungan ke Grha Suara Muhammadiyah di jalan KH Ahmad Dahlan, Sabtu (30/03)
Acara yang dimulai pada pukul 13.40 WIB ini, bertujuan untuk silaturahim sekaligus belajar seputar dunia majalah ke media massa swasta.
Ray, selaku Kepala Departmen Humas KAMMI mengungkapkan alasannya memilih Majalah Suara Muhammadiyah dibanding media massa lain.
“KAMMI memilih majalah Suara Muhammadiyah, karena beberapa alasan, salah satunya untuk mempelajari eksistensi majalah Suara Muhammadiyah dari masa ke masa”ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan “Majalah Suara Muhammadiyah merupakan salah satu majalah tertua di Indonesia, dan hal ini merupakan alasan yang kuat kenapa memilih Suara Muhammadiyah sebagai salah satu media untuk belajar”.ungkapnya
Buka juga berita yang di muat di Suara Muhammadiyah http://www.suaramuhammadiyah.id/2019/03/30/kammi-uin-sunan-kalijaga-kunjungi-suara-muhammadiyah/
Selain hal itu, acara yang diikuti oleh sebelas anggota dari humas Kammi UIN Sunan Kalijaga ini, dimaksudkan untuk mencari dan mengumpulkan pembelajaran terhadap salah satu majalah KAMMI UIN Sunan Kalijaga yang dikelola oleh Departemen Humas yaitu Kamedia. Kamedia akan belajar dari majalah Suara Muhammadiyah, baik itu dari cara bertahan, segi tulisan hingga hal terkecil sekalipun.
Ganjar Sri Husodo, selaku sekretaris redaksi majalah Suara Muhammadiyah banyak memberikan arahan seputar dunia literasi dan jurnalistik. Ia memaparkan bahwa sekarang di era milenial ini kita hanya nyaman menjadi konsumen, jarang sekali yang mau menjadi produsen.
Ganjar berpesan pada seluruh mahasiswa bahwa seharusnya dalam dunia kepenulisan, jika kita ingin bisa menulis, maka kita harus meningkatkan kualitas membaca kita. Menulis itu akan berjalan dengan kualitas membaca dari diri kita sendiri.
Ia menambahkan bahwa mungkin sekarang media kertas sudah mulai ditinggalkan, oleh karenanya kita harus menguasai media pengganti dalam artian menguasai konvergensi media. Media akan terus berkembang dan beragam, namun tulisan tidak pernah akan hilang, karena tidak ada warisan yang paling baik selain tulisan.
Adi, salah satu peserta yang mengunjungi Suara Muhammadiyah ini mengungkapkan kesannya, “Kita harus menjadi orang yang rajin-rajin membaca, tidak hanya bermain hp saja tapi juga harus membaca karena itu adalah kunci kesuksesan”. Red_Ray
0 Response to "KAMMI UIN Sunan Kalijaga Kunjungi Suara Muhammadiyah"
Posting Komentar