PELUNCURAN 2 LOCUS DI KAMMI UIN SUKA

Setiap organisasi pastinya berusaha dengan maksimal untuk membuat nyaman para anggotanya di dalam organisasi tersebut. Berbagai macam upaya dilakukan oleh sebuah organisasi untuk mencapai hal itu. Termasuk organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). KAMMI sebagai organisasi pergerakan juga berupaya menciptakan kenyamanan bagi para kadernya. Agar tetap bertahan dan berjuang bersama KAMMI. 

Safira/KAMMI

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memfasilitasi para anggotanya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Pembagian minat dan bakat kader ini disebut dengan locus. Diadakannya locus ini bertujuan untuk mewadahi minat bakat kader baik yang sudah ahli dalam bidangnya juga mewadahi para kader yang ingin belajar di bidang tersebut. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa meskipun KAMMI organisasi pergerakan, tapi KAMMI juga sangat membutuhkan kader-kader yang ahli pada suatu bidang. Dan yang paling terpenting adalah adanya locus ini untuk menjadikan KAMMI sebagai tempat ternyaman mereka.

Sebenarnya, locus sudah ada pada kepengurusan tahun 2016/2017. Namun pada saat itu dinamai dengan minat dan bakat. Dan pada saat itu hanya sebatas pendataan saja. Kemudian pada kepengurusan tahun 2017/2018. Minat dan bakat tersebut yang awalnya terdiri dari beragam cabangnya lalu dikerucutkan menjadi 4 saja. Yaitu menulis, public speaking, memasak, dan artdeko. Diakhir kepengurusan dari PP KAMMI membentuk locus yang pada akhirnya diikuti juga oleh KAMMI UIN SUKA yang mengubah dari awalnya minat dan bakat menjadi locus. Hingga pada kepengurusan tahun 2018/2019, locus dikerucutkan lagi menjadi 2 yaitu KAMMI Menulis dan KAMMI Dekave.

Pengesahan 2 locus ini, pada awalnya diadakan bersamaan dengan pelantikan pengurus pada tanggal 27 Mei kemarin. Akan tetapi mengalami penundaan. “InsyaAllah akan dilauching di bulan september ini” kata Yunita Anggraini selaku kaderisasi KAMMI UIN SUKA. Meskipun belum adanya pengerasahan secara simbolis, 2 locus ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Seperti KAMMI Dekave yang telah mempunyai akun instagram yakni @dkv­_kammisuka. Yang mana akun tersebut berisi hasil karya kader KAMMI yang bergabung di KAMMI Dekave. Selain adanya pelatihan desain membantu para kader dalam mengasah kemampuan mereka dalam bidang desain visual. Sedangkan KAMMI Menulis, selain mengadakan laporan baca setiap 3 hari sekali guna meningkatkan minat baca kader-kader. Mereka juga berkerjasama dengan kammedia untuk memuat karya tulisan para kader KAMMI.

Harapannya, dengan adanya 2 locus ini bisa berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan karya-karya yang lebih banyak dan bermanfaat. Selain itu, dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk kader-kader yang baru bergabung di KAMMI dan juga dapat menjadi tempat berproses ternyan kader-kader lama untuk membangkitkan minat dan bakatnya.

Share this post