Refleksi : Menyiapkan Generasi Indonesia 2045
Juli 03, 2018
Add Comment
Oleh: Al Lu’lu Al Maknun*
beritagar.id
Memasuki 100 tahun merdeka yaitu menuju Indonesia emas 2045, pertumbuhan pemuda usia produktif sangat tinggi di Indonesia. Dengan adanya bonus demografi ini, Indonesia berkesempatan untuk mencetak sumberdaya manusia berkualitas yang mampu mengelola segala kekayaan yang dimiliki untuk kesejahteraan rakyat Indonesia sesuai kepakaran yang dimiliki.
beritagar.id
Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daawud AsSijistaaniy rahimahullah :
“sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini di setiap awal 100 tahun, seseorang yang akan memperbaharui agama ini.”
Jayakan Indonesia 2045 adalah tekad yang sedang dibangun secara kolektif oleh KAMMI sebagai organisasi pergerakan dengan cita-cita yang konkrit pengkonsolidasian kader dalam agenda perjuangan KAMMI untuk Indonesia. Dengan generasi Indonesia 2045 adalah upaya membangun optimisme yang baru bagi PEMUDA Indonesia khususnya kader KAMMI sendiri.
Kenapa harus ?PEMUDA
Pemuda adalah sumber perubahan bangsa. Karena itu, sejak dulu hingga sekarang PEMUDA merupakan pilar kebangkitan setiap umat, rahasia kekuatan dalam setiap kebangkitan, dan pengibar panji setiap fikrah. (Hasan Albana)
“Sesungguhanya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kita tambahkan kepada mereka petunjuk.” ( Al-Kahfi; 13 )
Saat ini kita mendidik dan bekerja dengan 3 perbedaan generasi : Generasi X (1960-1985) mereka yang loyal, susah berubah, sedikit memakai IT dan Problem Solver, Generasi Y (1985-2000) mereka yang menghargai kebebasan, facebooker dan butuh mentoring. Terakhir untuk Generasi Z (paska 2000) adalah yang hidup dengan medsos, kepo, ingin wirausaha dan selalu ingin instan.
Saat ini banyak problematika yang harus dihadapi PEMUDA Indonesia, mulai dari Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment ( fisik ) dan Law ( Hukum ). Selain itu kita juga dihadapi pada kondisi ekonomi yang melemah dan dinamika sosial yang terus berkembang seperti isu terkait LGBT, Korupsi, Politik, hingga kartu kuning untuk Jokowi yang pernah yang menjadi polemik di Indonesia. Guna menuntaskan problematika tersebut pemuda harus siap menghadapi realitas, sambil memperbaiki cara kerja dan cara hidup.
Dengan adanya realitas permasalahan bangsa saat ini disertai bonus demografi, Bisakah PEMUDA Indonesia, khususnya kader KAMMI saat ini menjadi kader yang militan, mempunyai soliditas struktur dan keberkahan kolektif. Kader yang siap berada pada posisi apapun, akan berkarya, berdiaspora dan melakukan mobilitas vertikal untuk menjadi pengerak-pengerak demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Pertanyaan yang segera muncul adalah, 'Siapkah kita dengan segala potensi yang ada untuk menjadi bagian dari generasi emas itu?'
*Merupakan kader KAMMI UIN Jogja angkatan 2015 serta aktif di forum ilmiah dan lembaga riset dan penelitian di Yogyakarta
0 Response to "Refleksi : Menyiapkan Generasi Indonesia 2045"
Posting Komentar