Ramadan di Jogokariyan
Juli 16, 2018
Add Comment
Oleh : Khanif Zein
Jogokariyan
merupakan salah satu destinasi Ramadan yang amat sayang apabila sampai
terlewatkan, terutama bagi yang tinggal di Jogja maupun yang memang hanya
'numpang' lewat di daerah Jogja. Bukan karena apa, ada beberapa hal menarik
yang harus kalian tahu mengenai masjid ini.
Yang
membuat istimewa dari sesi ramadhan kali ini khususnya di Jogokariyan ialah
adanya event Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) yang notabenenya dahulu
disebut Kampoeng Ramadhan Masjid Jogkariyan.
Event tahunan ini sudah ada sejak tahun 2004 yang mana tujuannya tak
lain ialah untuk memeriahkan bulan suci Ramadan. Bukan apa-apa yang jelas
kepanitaan yang terkenal dengan pemanfaatan para pemuda sekitar masjid ini
telah mempersiapkan event, sejak 3-4 bulan lalu, dengan bermodalkan semangat
Panita Ramadhan = Pemulia orang berpuasa = Pahahal berlimpah.
Beberapa
kegiatan yang harus kalian kunjungi diantaranya adalah meriahnya sesi sore
dalam bentuk pasar sore. Di sepanjang jalanan Jogokariyan, kalian akan disuguhi
pemandangan berbagai kuliner yang tersaji secara berderet di sepanjang jalan.
Menurut data, ada sekitar 250-an pendaftar lapak, dengan perputaran uang
mencapai Rp4 Miliar dalam sebulan pada tahun 2016.
Buka
bersama dengan persediaan lebih dari 1000 porsi, menjadi salah satu ‘susunan
acara’ yang tak kalah penting, terutama bagi para penggiat hunting takjil.
Tentunya bukan hal yang salah menjadikan Masjid Jogokariyan sebagai tempat
utama dalam opsi pemilihan tempat berbuka. Apalagi bagi para mahasiswa, dapat
dipastikan tidak mungkin untuk tidak kebagian 'jatah’ berbuka. Tidak
mengherankan memang, mengingat dana yang dianggarkan mencapai hampir 200 juta
dalam 30 hari hanya untuk ini.
Dilanjutkan
pada malam hari nya yang tidak kalah seru, yaitu Sholat Tarawih ala Madinah.
Maksudnya apa? Yaitu menghabiskan 1 juz tiap malam. Hal inilah yang menjadikan
sholat di sini terkesan seperti sholat di Madinah. Dan menariknya, di beberapa
kesempatan Masjid Jogokariyan juga menghadirkan tokoh-tokoh keumatan dalam
berbagai ceramahnya, bahkan pada salah satu tema yang di berikan adalah
menghadirkan ‘ustad-ustad yang tidak direkomendasi’ sebagai bahan utama tabligh
akbar.
Dan
masih banyak lagi agenda-agenda yang tidak kalah menarik dari KRJ ini. Apa yang
terdapat di Jogokariyan ini, menjadi ‘bumbu’ kemeriahan tersendiri bagi Ramadan
di Yogyakarta, dan semoga hal ini bisa menginspirasi beberapa kampung lainnya
untuk saling berlomba-lomba dalam hal memuliakan orang-orang berpuasa di tiap
tahunnya.
Penulis merupakan Aktivis KAMMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan aktif sebagai koordinator Kammi Design Komunikasi Visual semenjak 2018.
0 Response to "Ramadan di Jogokariyan"
Posting Komentar