Untuk Tuan Renungkan
November 10, 2016
Add Comment
Tuan…
Tidakkah kau dengar
Jeritan bocah kecil di persimpangan jalan
Merengek- rengek, menangis meminta sekotak permen
Yang ibundanya tak sanggup belikan
Tuan…
Tidakkah engkau merasa kasihan
Pada perempuan beruban
Yang mengais sisa makanan
Dari hidangan yang sengaja tak Tuan habiskan
Tuan…
Tidakkah kau jijik
Ketika melintasi sebuah pekarangan
Dengan puluhan burung bangkai berdansa
Di atas mayat nenek tua yang tidak dikubur layak
Sebab anaknya tak punya cukup uang
Untuk membeli tanah kuburan
Tuan…
Sudahkah matamu buta ?
Atau telingamu tak cukup mampu mendengar ?
Kau tertawa girang
Di antara jerit kaum marjinal
Yang teriak minta keadilan
Tuan…
Aku ragu
Ingin ku ajukan satu pertanyaan untukmu Tuanku
Masihkah hatimu ada disini bersama ragamu yang tampak ?
Ataukah sudah mati
Bersama kharismamu yang sudah jadi mitos buat kami
0 Response to "Untuk Tuan Renungkan"
Posting Komentar